Jumat, 07 Februari 2025

78. Evaluasi Diri

 Suatu hari seorang wanita menemui Rasulullah Saw. 

dan mengadukan suaminya, “Wahai Rasulullah, 

suamiku, Shafwan, menghardik dan memukulku bila aku 

shalat, memaksaku berbuka bila aku berpuasa (sunnah), 

dan ia tidak shalat shubuh kecuali setelah matahari 

terbit.”

Setelah mendengar tuturannya, Rasulullah Saw. 

berpaling dengan seluruh badannya—begitulah cara 

beliau menoleh—kepada suami wanita itu sambil 

bertanya, “Benarkah itu, hai Shafwan?”

“Benar, ya Rasulullah,” jawab Shafwan tenang, “tetapi 

aku menghardik dan memukulnya karena ia membaca 

dua surah (selain Al-Fâtihah) pada setiap rakaatnya. 

Aku telah berkali-kali menegurnya, tetapi tetap saja ia 

melakukannya. Aku juga menyuruhnya berbuka saat ia 

berpuasa sunnah, karena aku seorang pemuda sehat 

yang sering kali tak mampu menahan berahi. Juga benar 

bahwa aku tidak shalat shubuh kecuali setelah matahari

terbit, karena keluargaku terbiasa bangun kesiangan. 
Sungguh sulit bagiku bangun di waktu fajar.”
Rasulullah Saw. membenarkan sikap Shafwan, 
lalu berpesan, “Shalat shubuhlah segera setelah kau 
bangun!” Kemudian beliau menoleh kepada istri Shafwan 
dan berkata, “Persingkat shalatmu dan jangan berpuasa 
sunnah kecuali atas izin suamimu!”
Senada dengan kisah di atas, suatu ketika Abu Rafi
mengeluarkan hadats (kentut) dalam shalatnya tetapi ia 
tetap melanjutkannya. Salma, istrinya yang mengetahui 
hal itu menyuruhnya berwudhu lagi. Namun, di luar 
dugaan, Abu Rafi justru memukulnya, karena ia merasa 
tersinggung. Ia merasa tersakiti dengan teguran istrinya 
itu.
Tentu saja, sang istri, tidak bisa menerima perlakuan 
suaminya itu dan mengadu kepada Aisyah r.a., yang 
kemudian menyuruhnya melaporkan kepada Rasulullah 
Saw.
Setelah menerima pengaduan tersebut, Rasulullah 
Saw. memanggil suami istri itu, lalu beliau bertanya 
kepada Abu Rafi, “Apa yang terjadi dengan istrimu, hai 
Abu Rafi?”
“Istriku telah melukaiku, wahai Rasulullah,” jawab 
Abu Rafi

“Dengan apa kau melukainya, hai Salma?” tanya 
Rasulullah Saw.
Salma menjawab, “Aku tidak melukainya dengan apa 
pun. Saat itu, ia kentut dalam shalat sehingga kukatakan 
kepadanya, ‘Hai Abu Rafi, sesungguhnya Rasulullah telah 
memerintahkan orang Muslim apabila salah seorang 
di antara mereka kentut lalu hendak shalat, ia harus 
berwudhu.’ Akan tetapi, ia kemudian berdiri dan 
memukulku.”
Mendengar penuturan Salma, Rasulullah Saw. 
pun tersenyum dan berkata, “Wahai Abu Rafi, ia tidak 
menyuruhmu selain suatu kebaikan!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

115. Kalau bukan surga urusannya, aku pasti mengalah

Pernah mendengar nama Sa'ad bin Khaitsamah? Sa'ad dan ayahnya , Khaitsamah , sama2 gugur dlm pertempuran. Namun berbeda waktu dan te...