Suatu hari seorang wanita menemui Rasulullah Saw.
dan mengadukan suaminya, “Wahai Rasulullah,
suamiku, Shafwan, menghardik dan memukulku bila aku
shalat, memaksaku berbuka bila aku berpuasa (sunnah),
dan ia tidak shalat shubuh kecuali setelah matahari
terbit.”
Setelah mendengar tuturannya, Rasulullah Saw.
berpaling dengan seluruh badannya—begitulah cara
beliau menoleh—kepada suami wanita itu sambil
bertanya, “Benarkah itu, hai Shafwan?”
“Benar, ya Rasulullah,” jawab Shafwan tenang, “tetapi
aku menghardik dan memukulnya karena ia membaca
dua surah (selain Al-Fâtihah) pada setiap rakaatnya.
Aku telah berkali-kali menegurnya, tetapi tetap saja ia
melakukannya. Aku juga menyuruhnya berbuka saat ia
berpuasa sunnah, karena aku seorang pemuda sehat
yang sering kali tak mampu menahan berahi. Juga benar
bahwa aku tidak shalat shubuh kecuali setelah matahari
terbit, karena keluargaku terbiasa bangun kesiangan.
Sungguh sulit bagiku bangun di waktu fajar.”
Rasulullah Saw. membenarkan sikap Shafwan,
lalu berpesan, “Shalat shubuhlah segera setelah kau
bangun!” Kemudian beliau menoleh kepada istri Shafwan
dan berkata, “Persingkat shalatmu dan jangan berpuasa
sunnah kecuali atas izin suamimu!”
Senada dengan kisah di atas, suatu ketika Abu Rafi
mengeluarkan hadats (kentut) dalam shalatnya tetapi ia
tetap melanjutkannya. Salma, istrinya yang mengetahui
hal itu menyuruhnya berwudhu lagi. Namun, di luar
dugaan, Abu Rafi justru memukulnya, karena ia merasa
tersinggung. Ia merasa tersakiti dengan teguran istrinya
itu.
Tentu saja, sang istri, tidak bisa menerima perlakuan
suaminya itu dan mengadu kepada Aisyah r.a., yang
kemudian menyuruhnya melaporkan kepada Rasulullah
Saw.
Setelah menerima pengaduan tersebut, Rasulullah
Saw. memanggil suami istri itu, lalu beliau bertanya
kepada Abu Rafi, “Apa yang terjadi dengan istrimu, hai
Abu Rafi?”
“Istriku telah melukaiku, wahai Rasulullah,” jawab
Abu Rafi
“Dengan apa kau melukainya, hai Salma?” tanya
Rasulullah Saw.
Salma menjawab, “Aku tidak melukainya dengan apa
pun. Saat itu, ia kentut dalam shalat sehingga kukatakan
kepadanya, ‘Hai Abu Rafi, sesungguhnya Rasulullah telah
memerintahkan orang Muslim apabila salah seorang
di antara mereka kentut lalu hendak shalat, ia harus
berwudhu.’ Akan tetapi, ia kemudian berdiri dan
memukulku.”
Mendengar penuturan Salma, Rasulullah Saw.
pun tersenyum dan berkata, “Wahai Abu Rafi, ia tidak
menyuruhmu selain suatu kebaikan!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar