Sabtu, 25 Januari 2025

66. Janganlah Menipu!

 Suatu hari Rasulullah Saw. melewati sebuah pasar 

bersama beberapa sahabat. Beliau ingin memastikan, 

tidak ada kecurangan dalam transaksi di pasar. Tibatiba, pandangan beliau tertuju pada tumpukan gandum 

milik salah seorang pedagang. Beliau mendekatinya dan 

memasukkan tangannya ke dalam tumpukan gandum itu. 

Ternyata, jari-jari beliau menyentuh bagian gandum yang 

basah dan hampir busuk di bagian bawah. Si penjual 

meletakkan gandum yang bagus di atas gandum yang 

sudah jelek sehingga tak seorang pun yang melihatnya. 

Dengan begitu, ia telah menipu manusia.

“Apa ini, hai Pemilik Gandum?” tanya Rasulullah 

Saw.

“Ini bagian yang terkena hujan, wahai Rasulullah,” 

jawab si pemilik gandum.

“Mengapa tidak kausimpan di bagian atas agar bisa 

dilihat para pembeli. Apakah kau sengaja menempatkan

gandum yang basah ini di bawah gandum yang bagus 
agar tidak ada orang yang melihatnya?”
Pedagang itu diam saja. Rasulullah kembali berujar, 
“Barangsiapa menipu kami maka ia tidak termasuk 
golongan kami.” 
Dalam riwayat lain dikatakan, “Barangsiapa membunuh saudaranya sesama Muslim maka ia bukan 
termasuk golongan kami. Dan barangsiapa menipu kami, 
ia bukan golongan kami.”
Suatu hari seorang laki-laki menemui Rasulullah Saw. dan 
menuturkan bahwa ia tertipu dalam sebuah transaksi. 
Setelah mendengar pengaduannya, beliau bersabda, 
“Saat bertransaksi dengan siapa pun, katakan: ‘Jangan 
menipu!’”
Sejak saat itu, ia selalu mengatakan “jangan 
menipu!” setiap kali hendak bertransaksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

115. Kalau bukan surga urusannya, aku pasti mengalah

Pernah mendengar nama Sa'ad bin Khaitsamah? Sa'ad dan ayahnya , Khaitsamah , sama2 gugur dlm pertempuran. Namun berbeda waktu dan te...