Rasulullah Saw. benar-benar merupakan pemimpin
ideal yang dikenal dengan kejujuran dan
keadilannya. Beliau juga tidak pernah mempersulit suatu
persoalan. Bagi Rasulullah, apa yang bisa dipermudah,
jangan dipersulit. Dalam segala urusan beliau juga
menyukai yang pertengahan, atau yang sedang-sedang.
Setiap kali mengutus sahabat ke suatu daerah, beliau
berpesan, “Mudahkanlah dan jangan mempersulit.
Sampaikan kabar gembira dan jangan memicu kebencian.
Ambillah jalan pertengahan, dan lakukanlah apa pun
sesempurna mungkin sesuai dengan kemampuanmu!”
Rasulullah Saw. tidak pernah menyerang atau
menyakiti orang lain untuk membela dirinya. Setiap kali
diminta untuk memilih antara dua pilihan, beliau selalu
memilih yang paling ringan, aman, dan bebas dari dosa.
Diriwayatkan bahwa suatu hari Rasulullah Saw.
hendak mendirikan shalat bersama para sahabat. Tibatiba seorang Arab Badui kebelet kencing, lalu begitu saja.
ia kencing di sudut masjid bagian belakang. Tentu saja
para sahabat jengkel melihatnya dan hendak memukul
orang itu. Namun, Rasulullah Saw. menahan mereka,
“Biarkan ia tuntaskan hajatnya dulu!” Setelah orang
Arab Badui itu menyelesaikan hajatnya, Rasulullah Saw.
memanggilnya, “Agar kau tahu, tak sepantasnya kencing
atau buang kotoran di masjid. Sebab, masjid itu tempat
untuk berzikir kepada Allah, shalat, dan membaca AlQuran.”
Kemudian Rasulullah Saw. berkata kepada para
sahabat, “Sesungguhnya kalian diutus untuk memudahkan, bukan mempersulit. Guyurlah air kencingnya dengan
satu ember air!”
Mendengar ujaran Rasulullah, orang Arab Badui itu
berdoa, “Ya Allah, rahmatilah aku dan Muhammad, dan
jangan Engkau rahmati selain kami seorang pun!”
Mendengar doa yang diucapkan orang itu, Rasulullah
berpaling kepadanya dan berkata, “Sungguh kau telah
mempersempit perkara yang luas (rahmat Allah).”
Dikisahkan pula bahwa suatu hari ketika Rasulullah Saw.
berkumpul dengan para sahabat, seorang Arab Badui
datang menghampiri beliau meminta sesuatu, dan beliau
pun memberinya. Ketika si Badui ditanya, “Apakah kau
puas dan merasa diberi anugerah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar