Rasulullah Saw. menugaskan Abu Hurairah untuk
menjaga harta zakat pada bulan Ramadhan. Suatu hari seseorang datang dan mengambil makanan dari tempat penyimpanan zakat. Abu Hurairah merebutnya
kembali dan berkata, “Sungguh, aku akan melaporkanmu
kepada Rasulullah!”
Orang itu menjawab, “Tapi, aku sangat membutuhkannya! Aku punya tanggungan keluarga.” Karena
kasihan, Abu Hurairah membiarkan orang itu mengambil makanan tersebut.
Keesokan harinya Rasulullah Saw. bertanya, “Hai Abu
Hurairah, apa yang engkau lakukan kepada orang yang datang tadi malam?”
Abu Hurairah menjawab, “Wahai Rasulullah, orang
itu mengeluhkan kebutuhan dan tanggungan keluarganya.
Aku merasa kasihan sehingga membiarkannya mengambil makanan dan pergi begitu saja.”
“Ketahuilah! Ia berdusta dan akan kembali lagi,” ujar Rasulullah Saw.
Mendengar penuturan Rasulullah Saw., Abu Hurairah yakin bahwa orang itu akan kembali. Maka, ia pun siaga
berjaga.Benar saja. Malam harinya orang itu datang lagi dan mengambil makanan dari tempat penyimpanan
zakat. Abu Hurairah langsung menegurnya dan berkata,
“Sungguh, aku akan melaporkanmu kepada Rasulullah!”
Orang itu menjawab, “Biarkan aku mengambil
makanan ini. Sungguh, aku sangat membutuhkannya.
Aku punya tanggungan keluarga. Setelah malam ini, aku tidak akan kembali lagi.”
Untuk kedua kalinya, Abu Hurairah membiarkan
orang itu pergi karena merasa kasihan.
Esok harinya, Rasulullah Saw. bertanya kembali, “Hai Abu Hurairah, apa yang kaulakukan kepada orang yang datang tadi malam?”
Abu Hurairah menjawab, “Wahai Rasulullah, orang
itu datang lagi. Ia mengeluhkan kebutuhan dan tanggungan keluarganya. Aku merasa kasihan sehingga membiarkannya mengambil makanan dan pergi begitu saja.”
Rasulullah Saw. berkata mengingatkan Abu Hurairah,
“Sesungguhnya, ia telah berdusta dan akan kembali lagi.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar