Senin, 13 Januari 2025

46. Setan Tak Pernah Jera

 Rasulullah Saw. menugaskan Abu Hurairah untuk 

menjaga harta zakat pada bulan Ramadhan. Suatu hari seseorang datang dan mengambil makanan dari tempat penyimpanan zakat. Abu Hurairah merebutnya 

kembali dan berkata, “Sungguh, aku akan melaporkanmu 

kepada Rasulullah!”

Orang itu menjawab, “Tapi, aku sangat membutuhkannya! Aku punya tanggungan keluarga.” Karena 

kasihan, Abu Hurairah membiarkan orang itu mengambil makanan tersebut. 

Keesokan harinya Rasulullah Saw. bertanya, “Hai Abu 

Hurairah, apa yang engkau lakukan kepada orang yang datang tadi malam?”

Abu Hurairah menjawab, “Wahai Rasulullah, orang 

itu mengeluhkan kebutuhan dan tanggungan keluarganya. 

Aku merasa kasihan sehingga membiarkannya mengambil makanan dan pergi begitu saja.”

“Ketahuilah! Ia berdusta dan akan kembali lagi,” ujar Rasulullah Saw. 

Mendengar penuturan Rasulullah Saw., Abu Hurairah yakin bahwa orang itu akan kembali. Maka, ia pun siaga 

berjaga.Benar saja. Malam harinya orang itu datang lagi dan mengambil makanan dari tempat penyimpanan 

zakat. Abu Hurairah langsung menegurnya dan berkata, 

“Sungguh, aku akan melaporkanmu kepada Rasulullah!”

Orang itu menjawab, “Biarkan aku mengambil 

makanan ini. Sungguh, aku sangat membutuhkannya. 

Aku punya tanggungan keluarga. Setelah malam ini, aku tidak akan kembali lagi.”

Untuk kedua kalinya, Abu Hurairah membiarkan 

orang itu pergi karena merasa kasihan.

Esok harinya, Rasulullah Saw. bertanya kembali, “Hai Abu Hurairah, apa yang kaulakukan kepada orang yang datang tadi malam?”

Abu Hurairah menjawab, “Wahai Rasulullah, orang 

itu datang lagi. Ia mengeluhkan kebutuhan dan tanggungan keluarganya. Aku merasa kasihan sehingga membiarkannya mengambil makanan dan pergi begitu saja.”

Rasulullah Saw. berkata mengingatkan Abu Hurairah, 

“Sesungguhnya, ia telah berdusta dan akan kembali lagi.”

Pada malam ketiga, Abu Hurairah berjaga lagi. 
Ternyata benar, orang itu datang kembali dan mengambil makanan dari tempat penyimpanan zakat. Kali ini Abu Hurairah memperingatkannya dengan keras, “Sungguh, 
aku akan melaporkanmu kepada Rasulullah! Ini 
peringatan terakhir! Kau bilang tidak akan kembali lagi, tetapi ternyata kau datang lagi!”
Ia menjawab, “Biarkan aku memberitahukan 
kepadamu beberapa kata yang dengannya Allah akan memberimu manfaat.

Jika kau akan tidur, bacalah ayat kursi. Maka, Allah akan memeliharamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga pagi hari.”

Untuk ketiga kalinya, Abu Hurairah membiarkan 
orang itu pergi.
Ketika Abu Hurairah menyampaikan kejadian itu kepada Rasulullah Saw., beliau berkata, “Ketahuilah, 
ucapan orang itu benar, tetapi ia sendiri berdusta. 
Tahukah engkau siapa yang berbicara kepadamu sejak 
tiga malam yang lalu, hai Abu Hurairah?”
Abu Hurairah menjawab, “Tidak, wahai Rasulullah.”
“Ia adalah setan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

115. Kalau bukan surga urusannya, aku pasti mengalah

Pernah mendengar nama Sa'ad bin Khaitsamah? Sa'ad dan ayahnya , Khaitsamah , sama2 gugur dlm pertempuran. Namun berbeda waktu dan te...