Jabir ibn Abdullah pernah bersama Rasulullah Saw.
dalam suatu perjalanan. Unta yang ditunggangi
Jabir tampak keletihan. Maka, ia membawa untanya
menghadap Rasulullah Saw. dan beliau mendoakannya,
kemudian berkata, “Tunggangilah kembali untamu!”
Jabir kembali menunggangi untanya, yang ternyata
telah kembali bugar sehingga bisa mendahului
rombongan yang lain. Saat beristirahat, Rasulullah Saw.
bertanya kepada Jabir, “Bagaimana untamu sekarang?”
“Berkat Tuan, wahai Rasulullah, sekarang untaku
kembali bugar.”
“Apakah kau akan menjual untamu?” tanya
Rasulullah Saw.
Tentu saja Jabir merasa malu menolaknya sehingga
ia menjawab, “Ya.”
Akhirnya, disepakati harganya sebesar satu kati
emas. Setelah itu, Rasulullah Saw. berkata, “Kau boleh
menungganginya sampai tiba di Madinah.
Sesampainya di Madinah, Rasulullah Saw. berkata
kepada Bilal, “Berikan harga untanya, dan lebihi dari
harganya, lalu kembalikan unta itu kepadanya!”
Dalam riwayat lain dikisahkan bahwa ketika Rasulullah
Saw. berkumpul dengan para sahabat di Masjid Nabawi,
tiba-tiba muncul seorang pria yang langsung menemui
beliau. Saat berada di dekat Nabi Saw., dengan kata-kata yang kasar ia langsung meminta beliau melunasi
utangnya berupa seekor unta.
Tentu saja para sahabat jengkel melihat tingkah
laki-laki yang tak tahu adat itu. Mereka hampir saja
melabraknya jika tidak dicegah Rasulullah Saw. Kemudian
beliau berkata kepada mereka, “Tentu saja pemberi
utang berhak menagih utangnya!”Rasulullah Saw. diam
sejenak, lalu me lanjutkan, “Beli lah seekor unta
untuk orang ini, lalu serahkan kepadanya!”
Para sahabat segera meninggalkan masjid untuk membeli
unta seharga unta milik orang itu, tetapi
mereka tidak mendapatkan unta yang cocok. Mereka
mendapatkan unta yang lebih bagus dan lebih tinggi
harganya. Maka, mereka menemui Rasulullah Saw. dan
melapor, “Wahai Rasulullah, kami tidak mendapatkan
unta seperti yang engkau inginkan. Kami mendapatkan
unta yang lebih bagus dan lebih mahal harganya.”
“Belilah unta itu, lalu serahkan kepada orang ini.
Perlu kalian ketahui, yang terbaik di antara kalian adalah
orang yang paling baik dalam melunasi utangnya,” jawab
Rasulullah Saw.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar