Ketika Rasulullah Saw. beserta para sahabat
menunaikan shalat berjamaah, tiba-tiba seorang
pria berjalan cepat memasuki masjid. Ia bergabung dalam
barisan shalat dengan napas masih tersengal-sengal,
karena ia hampir berlari agar bisa shalat berjamaah.
Lalu ia mengucapkan, “Al-hamdu lillâhi hamdan katsîran
thayyiban mubârakan fîh (Segala puji bagi Allah dengan
puji tak terhingga, yang baik, dan penuh berkah).”
Selepas shalat, Rasulullah Saw. menghadap ke
arah jamaah dan bertanya, “Manakah orang yang tadi
mengucapkan sesuatu saat aku shalat?”
Tidak ada seorang pun yang menjawab pertanyaan
Rasulullah Saw. karena mereka tidak memahami
maksudnya. Karena tak seorang pun menjawab, beliau
bertanya lagi, “Manakah orang yang mengucapkan
sesuatu ketika aku shalat tadi? Sesungguhnya ia tidak
mengucapkan kata-kata yang buruk.”
Laki-laki yang memasuki shalat dengan napas
tersengal-sengal itu sadar, ialah yang beliau maksudkan.
“Aku, wahai Rasulullah,” jawabnya dengan suara lirih
sambil menundukkan kepala karena malu. Ia melanjutkan,
“Aku datang ke masjid nyaris berlari. Akibatnya, napasku
tersengal-sengal dan kemudian kuucapkan kata-kata tadi.”
“Sungguh, aku melihat dua belas malaikat berebut
untuk menyampaikan kata-kata itu kepada Allah Swt.,”
ujar Rasulullah Saw. dengan wajah berbinar-binar.
Dalam riwayat Bukhari dari Rifa‘ah diceritakan bahwa
suatu hari para sahabat mendirikan shalat berjamaah
bersama Rasulullah Saw. Ketika bangun dari rukuk,
beliau mengucapkan, “Sami‘allâhu liman hamidahu (Allah
mendengar orang yang memuji-Nya).” Tiba-tiba, seorang
sahabat berucap, “Rabbanâ laka al-hamd hamdan
katsîran thayyiban mubârakan fîh (Wahai Tuhan kami,
segala puji bagi-Mu dengan puji tak terhingga, yang baik,
dan penuh berkah).”
Usai shalat, Rasulullah Saw. menghadap kepada
jamaah dan bertanya, “Siapakah orang yang tadi
mengucapkan sesuatu ketika aku bangun dari rukuk?”
“Aku, wahai Rasulullah,” jawab sahabat itu.
Rasulullah Saw. bersabda, “Sungguh, aku melihat
lebih dari tiga puluh malaikat berlomba-lomba untuk
menjadi yang pertama menuliskan kata-kata itu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar