Suatu hari datang rombongan utusan menemui Rasulullah SAW. dipimpin Qais ibn Harsyah. Setelah berhadapan, Qais ibn Harsyah berkata, “Ya Rasulullah, aku membaiatmu atas apa-apa yang diturunkan Allah kepadamu dan bahwa aku tidak akan berkata kecuali yang benar.”
Rasulullah Saw. menimpali, “Suatu ketika, setelah lewat beberapa masa sepeninggalku, kau akan diuji Allah dengan satu penguasa yang kau tidak mampu mengatakan yang benar kepadanya.”
Qais menjawab, “Demi Allah, saat aku membaiatmu dengan suatu janji, pasti aku akan menepatinya.”
“Kalau begitu,” ujar Rasulullah Saw., “Kau tidak akan dapat dicelakakan oleh manusia.”
Sepeninggal Rasulullah Saw., Qais selalu mengkritik penguasa di negerinya, yaitu Ziyad dan putranya yang kerap bertindak sewenang-wenang dan menyimpang dari agama. Perilakunya itu didengar oleh Ubaidillah ibn Ziyad sehingga ia memerintahkan bawahannya untuk menangkap Qais.
Setelah keduanya berhadapan, Ubaidillah bertanya,
“Engkaukah yang telah berbuat dusta terhadap Allah dan Rasul-Nya?”
Qais menjawab, “Tidak, tetapi jika kau ingin tahu,
akan kukatakan siapa sebenarnya yang telah berbuat kebohongan terhadap Allah dan Rasul-Nya!”
“Katakanlah, siapakah orang itu?”
“Orang itu adalah engkau, ayahmu, dan orang-orang yang kalian jadikan gubernur,” jawab Qais tegas.
“Aku mendengar bahwa kau menganggap dirimu
tidak dapat dicelakakan oleh manusia. Benarkah itu?”“Benar.”
Maka, Ubaidillah berkata, “Sekarang kau akan tahu bahwa kau sebenarnya pendusta,” ujar Ubaidillah, lalu berpaling kepada pengawalnya: “Panggil algojo!”
Ketika pengawalnya pergi untuk memanggil algojo, Qais berkata, “Demi Allah, tidak ada jalan bagimu untuk mencelakakanku.”
Belum lama pengawal itu berlalu, tubuh Qais, sahabat Rasulullah Saw. yang jujur dan tegas itu, jatuh tersungkur ke lantai. Ketika para pengawal memeriksa dan menggoyanggoyangkan tubuhnya, ternyata ia telah meninggal.
Semoga Allah menyayangi dan mengampuninya. Sungguh benarlah apa yang telah dikatakan Rasulullah SAW.: tak ada manusia
yang bisa mencelakainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar