Jumat, 07 Februari 2025

80. Memata-matai Musuh

 Menjelang terjadinya Perang Badar, Rasulullah 

Saw. bersama Abu Bakar keluar dari tempat 

peristirahatan untuk mencari kabar tentang kekuatan dan 

persiapan pasukan Quraisy. Setelah berjalan agak jauh, 

mereka bertemu dengan seorang laki-laki tua bernama 

Sufyan Al-Dhamari. Rasulullah Saw. pura-pura bertanya 

tentang pasukan Quraisy dan pasukan Muhammad.

“Aku tidak akan memberi tahu sebelum kalian bilang 

siapa dan dari mana kalian datang!” kata orang tua itu.

Rasulullah Saw. menjawab, “Bila kau memberitahukannya maka kami akan katakan kepadamu siapa 

kami.” 

“Benarkah begitu?” 

“Ya, betul.”

“Aku mendengar Muhammad dan para sahabatnya 

telah keluar pada hari anu. Jika kabar itu benar, tentu 

sekarang mereka sudah berada di tempat anu. Aku juga

mendengar pasukan Quraisy telah keluar pada hari anu. 
Jika ini benar maka kini mereka berada di tempat anu.”
Ia menerangkan keadaan pasukan Muhammad dan 
pasukan Quraisy, lalu bertanya, “Nah, sekarang, dari 
pihak manakah kalian berdua?” 
Rasulullah Saw. menjawab, “Kami dari ma’ (air).” 
Kemudian, beliau dan Abu Bakar pergi meninggalkan 
orang tua itu yang diam terpaku mendengar jawaban 
Rasulullah Saw.
Saat tiba waktu sore, Rasulullah Saw. mengutus Ali 
ibn Abi Thalib, Al-Zubair ibn Al-Awwam dan Sa‘d ibn 
Abi Waqqash untuk memata-matai musuh. Ketiganya 
menjumpai dua orang yang sedang mengambil air 
untuk pasukan Quraisy. Kedua orang ini dibawa untuk 
menghadap Rasulullah Saw., tetapi dihadang kaum 
Muslim yang langsung menginterogasi keduanya. Ketika 
ditanya berbagai pertanyaan, mereka menjawab, “Kami 
hanya pemberi minum kaum Quraisy.” Namun, orangorang tidak memercayai ucapan mereka sehingga terus 
mendesak bahkan memukuli mereka. 
Ketika itu terjadi, Rasulullah Saw. sedang mendirikan 
shalat. Usai shalat, beliau segera menemui mereka 
dan berkata, “Jika kalian benar, kalian boleh memukul 
keduanya. Namun, jika kalian salah, tinggalkan mereka. 
Demi Allah, mereka berdua hanyalah pemberi minum

untuk kaum Quraisy.” Kemudian Rasulullah Saw. berpaling 
kepada kedua orang itu dan berkata, “Sekarang, 
ceritakanlah tentang kaum Quraisy!”
Mereka menjawab, “Pasukan Quraisy ada di balik 
bukit ini.”
“Berapa jumlah mereka?” 
“Banyak.”
“Kira-kira berapa?” 
“Kami tidak tahu.”
“Berapa mereka menyembelih unta setiap hari?”
“Sembilan hingga sepuluh ekor!”
“Kalau begitu, jumlah mereka antara 900 hingga 
seribu orang.”
“Siapa para pemimpin Quraisy yang ikut?” 
“Utbah ibn Rabiah, Saibah ibn Rabiah, Abu AlBukhturi ibn Hisyam, Hakim ibn Hizam .…”
Kemudian Rasulullah Saw. berkata kepada semua 
orang, “Perhatikanlah! Pasukan Makkah telah datang 
kepada kalian.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

115. Kalau bukan surga urusannya, aku pasti mengalah

Pernah mendengar nama Sa'ad bin Khaitsamah? Sa'ad dan ayahnya , Khaitsamah , sama2 gugur dlm pertempuran. Namun berbeda waktu dan te...