Jumat, 07 Februari 2025

74. Jangan Dekati Dukun!

 Ketika Rasulullah Saw. memimpin shalat jamaah 

di masjid, tiba-tiba seorang makmum bersin 

dan Muawiyah ibn Al-Hakam yang berada persis di 

sebelahnya menjawab, “Yarhamukallâh (Semoga Allah 

merahmatimu).”

Tentu saja orang-orang yang sedang shalat berpaling 

kepadanya dengan pandangan menyalahkannya. 

Muawiyah berkata, “Kenapa kalian melihatku seperti

itu?”

Orang-orang memukulkan tangan mereka ke paha 

sebagai isyarat agar Muawiyah tak bicara. Maka, ia pun 

diam hingga shalat usai.

Setelah shalat, Rasulullah Saw. menghadap kepada 

jamaah dan berkata, “Ketika shalat, jangan sampai keluar 

satu ucapan pun. Dalam shalat hanya ada tasbih, takbir, 

dan bacaan Al-Quran.”

Muawiyah yang merasa bersalah berkata, “Wahai 

Rasulullah, aku baru saja lepas dari keadaan jahiliah

dan memasuki Islam. Dan sesungguhnya, banyak di 
antara kami yang biasa mendatangi dukun yang mengaku 
memiliki ilmu gaib.”
“Jangan datangi mereka!” 
“Di antara kami juga ada orang suka ber-tathayyur 
(menganggap sial dengan sesuatu, seperti dengan suara 
burung, dll.),” tambah Muawiyah.
“Itu adalah sesuatu yang dibuat-buat dalam dada 
mereka. Jangan sampai semua itu menghalangi dari 
tujuan mereka, karena semua itu tidak berpengaruh, 
tidak mendatangkan manfaat maupun mudarat.”
Suatu hari orang Yahudi mendatangi Rasulullah Saw. 
yang sedang bersama istrinya, Aisyah. Mereka berkata, 
“Assamu ‘alaikum! (Kebinasaan bagimu).”
Rasulullah Saw. menjawab, “Wa ‘alaikum (Dan 
atasmu juga)!” Aisyah r.a. juga menjawab, “Assamu 
‘alaikum wa la‘anakumullah wa ghadiba ‘alaikum 
(Kebinasaan bagi kalian, laknat, dan murka Allah atas 
kalian).”
“Tahan ucapanmu, hai Aisyah. Kau seharusnya 
berlemah lembut. Berhati-hatilah dari sikap keras dan 
keji!” tegur Rasulullah Saw.
“Apakah engkau tidak mendengar apa yang mereka 
ucapkan?”
“Apakah kau juga tidak mendengar apa yang 
kuucapkan? Aku telah membalas mereka. Ucapanku 
dikabulkan, sedangkan ucapan mereka tidak akan.”
Dalam riwayat lain disebutkan, “Janganlah kau 
(Aisyah) menjadi orang yang berbuat keji, karena 
sesungguhnya Allah tidak menyukai perkataan yang keji 
dan kotor.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

115. Kalau bukan surga urusannya, aku pasti mengalah

Pernah mendengar nama Sa'ad bin Khaitsamah? Sa'ad dan ayahnya , Khaitsamah , sama2 gugur dlm pertempuran. Namun berbeda waktu dan te...