Rabu, 18 Desember 2024

36. Burung yang Berzikir dan Unta yang Menangis

 Sahabat Anas ibn Malik r.a. menuturkan bahwa ia 

pergi ke gurun bersama Rasulullah Saw. Di sana, 

mereka menyaksikan seekor burung yang sedang 

berkicau. Beliau bertanya kepada Anas, “Apakah kau 

tahu, apa yang dikatakan burung ini?”

“Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.”

“Burung itu mengatakan, ‘Ya Allah, Engkau telah 

menghilangkan penglihatanku dan Engkau menciptakanku 

dalam keadaan buta. Maka, berilah rezeki kepadaku, 

karena aku lapar.”

Tiba-tiba, Rasulullah Saw. dan Anas r.a. melihat 

burung lain datang membawa belalang di mulutnya dan 

memasukkannya ke mulut burung yang buta itu. Setelah 

makan, burung itu kembali berkicau.

“Apakah kau tahu apa yang dikatakan burung ini 

barusan?” tanya Rasulullah Saw. lagi.

“Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.

“Burung ini mengatakan, ‘Segala puji bagi Allah yang 
tidak melupakan siapa pun yang mengingat-Nya,’” jelas 
beliau.
Dalam riwayat lain, disebutkan bahwa burung itu 
berkata, “Barangsiapa yang tawakal kepada Allah, Dia 
akan mencukupinya.”
Kisah yang nyaris serupa dialami sahabat Abdullah ibn 
Ja‘far. Ia menuturkan bahwa suatu hari ia menemani 
Rasulullah Saw. dalam suatu perjalanan. Di tengah 
perjalanan, Rasulullah Saw. ingin buang hajat. Biasanya, 
beliau suka dinding yang tinggi atau rerimbunan pohon 
kurma yang berdekatan sebagai tirainya. Maka, beliau 
pergi ke balik sebuah dinding (bangunan) milik orang 
Anshar. Ternyata, di dalamnya ada seekor unta jantan. 
Ketika Rasulullah Saw. melihatnya, unta itu merintih 
seraya meneteskan air mata.
Melihat keadaannya, Rasulullah Saw. mendekatinya 
dan menghapus air matanya. Unta itu pun diam, tak lagi 
merintih. 
Rasulullah Saw. bertanya, “Siapakah pemilik unta ini?”
Datang seorang pemuda Anshar dan berkata, “Ia 
milikku, wahai Rasulullah.”
“Apakah kamu tidak takut kepada Allah yang telah 
mengaruniakan unta ini kepadamu? Sungguh, unta ini 
mengadu kepadaku bahwa kau membuatnya lapar dan 
susah.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

115. Kalau bukan surga urusannya, aku pasti mengalah

Pernah mendengar nama Sa'ad bin Khaitsamah? Sa'ad dan ayahnya , Khaitsamah , sama2 gugur dlm pertempuran. Namun berbeda waktu dan te...