Rabu, 04 Desember 2024

19. Makanan di Rumah Rasulullah

 Sejak datang di Madinah, pernah selama tiga hari 

berturut-turut keluarga Rasulullah Saw. tidak makan kurma hingga mereka begitu menginginkannya.

Namun, keinginan sederhana itu baru bisa terpenuhi setelah 

peristiwa penaklukan Khaibar.

Suatu hari Aisyah r.a. menuturkan, “Rasulullah Saw. tidak pernah makan sampai kenyang. Suatu ketika, aku mendapatkan perut beliau berbunyi pertanda lapar. 

Aku mengusap perutnya seraya berkata, ‘Aku bersedia menjadi tebusanmu, kalau engkau menginginkan 

sesuatu yang dapat mengembalikan kesegaran dan 

membebaskanmu dari rasa lapar.’”

Rasulullah Saw. berkata, “Para sahabatku, kalangan ulul ‘azmi dari para nabi, mampu bersabar dalam situasi 

yang lebih sulit dari ini. Mereka berhasil melalui cobaan itu, kemudian menghadap ke hadirat Allah. Karena itulah mereka mendapatkan kemuliaan dan pahala yang berlimpah. Aku malu jika lalai dengan kehidupanku sehingga aku tidak dapat bertemu dengan mereka. Jadi, 

bersabar selama beberapa hari lebih kusukai daripada 
bagianku kelak berkurang. Tidak ada sesuatu yang lebih 
kusukai daripada pertemuan dengan para sahabatku.”
Suatu saat Rasulullah Saw. berkata, “Aku merasa lapar sehari dan kenyang sehari. Ketika lapar, aku bisa bersabar 
dan menahan diri. Di saat kenyang, aku bersyukur.”
Pernah suatu ketika selama 40 malam rumah 
Rasulullah Saw. tidak diterangi cahaya lampu.
“Bagaimana kalian makan?” tanya orang-orang.
“Kami makan kurma dan minum air,” jawab Aisyah.
Untunglah Rasulullah Saw. memiliki seorang tetangga dari kalangan Anshar yang kerap memberikan makanan. 
Seorang tetangganya yang lain sering memberinya susu.
“Karena itulah kami menikmati keduanya,” ujar Aisyah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

115. Kalau bukan surga urusannya, aku pasti mengalah

Pernah mendengar nama Sa'ad bin Khaitsamah? Sa'ad dan ayahnya , Khaitsamah , sama2 gugur dlm pertempuran. Namun berbeda waktu dan te...