Rabu, 04 Desember 2024

11. Kerikil pun Bertasbih

Suatu hari seorang laki-laki mendatangi rumah 

Rasulullah Saw., tetapi beliau tidak ada di rumah. Ia 

bertanya kepada pelayan beliau yang mengatakan bahwa 

Rasulullah Saw. sedang berada di sebuah tempat. Maka, 

ia pergi ke tempat yang ditunjukkan si pelayan itu.

Tiba di tempat tujuan, ia melihat Rasulullah Saw. 

sedang duduk sendirian, tanpa seorang sahabat pun 

menemaninya. Ia mengira Rasulullah Saw. sedang 

menerima wahyu. Ia berjalan mendekati beliau, 

mengucapkan salam, dan Rasulullah Saw. menjawabnya. 

Namun, laki-laki itu tidak berani mengucapkan sepatah 

pun kata sehingga ia hanya duduk di samping beliau.

Tidak lama kemudian, datang Abu Bakar berjalan 

cepat. Setelah menjawab ucapan salam Abu Bakar, 

Rasulullah Saw. menyuruhnya duduk di sebelah lakilaki itu. Lalu, datang Umar ibn Khaththab yang disuruh 

duduk di sisi Abu Bakar. Tak lama kemudian datang


Utsman ibn Affan yang disuruh duduk di samping Umar 

ibn Khaththab.

Rasulullah Saw. mengucapkan beberapa kalimat yang 

tidak dipahami laki-laki itu. Ia hanya mendengar beliau 

mengatakan, “Sedikit yang tersisa.” Lalu, Rasulullah Saw. 

mengambil beberapa butir kerikil. Dan, sungguh ajaib! 

Kerikil itu bertasbih di tangan beliau hingga semua yang 
hadir mendengarnya dengan jelas.
Kemudian Rasulullah Saw. memberikan kerikil-kerikil 
itu kepada Abu Bakar, dan lagi-lagi kerikil itu bertasbih 
di tangannya, juga ketika diberikan kepada Umar, dan 
terakhir kerikil itu bertasbih saat ada di tangan Utsman.
Anas r.a. menuturkan bahwa suatu saat Rasulullah Saw. 
mengambil beberapa kerikil dan semuanya bertasbih di 
tangan beliau hingga para sahabat mendengar tasbihnya. 
Mengenai peristiwa itu, Ibn Mas‘ud r.a. mengatakan, 
“Kami sedang makan bersama Rasulullah dan mendengar 
suara tasbih yang dilantunkan kerikil-kerikil itu.”
Sementara, Ali ibn Abi Thalib r.a. menuturkan kisah 
yang berbeda, “Kami bersama Rasulullah di Makkah, 
kemudian beliau pergi ke salah satu sudut Makkah. Kami 
mendengar pepohonan dan gunung-gunung memberi 
salam kepadanya, ‘Assalâmu‘alaykum, yâ Rasûlullâh.’”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

115. Kalau bukan surga urusannya, aku pasti mengalah

Pernah mendengar nama Sa'ad bin Khaitsamah? Sa'ad dan ayahnya , Khaitsamah , sama2 gugur dlm pertempuran. Namun berbeda waktu dan te...