Jumat, 07 Februari 2025

71. Adab Bertetangga

 Rasulullah Saw. memerintahkan umatnya agar 

senantiasa menghormati dan memuliakan tetangga. 

Beliau berpesan, “Barangsiapa beriman kepada Allah 

dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya” 

(HR Muslim). Dalam redaksi lain, “… janganlah menyakiti

tetangganya” (HR Bukhari-Muslim). Pada kesempatan 

yang lain beliau bersabda, “Jibril mewasiatkan kepadaku 

(agar menghormati) tetangga sampai-sampai aku mengira 

bahwa tetangga akan mendapat warisan” (HR BukhariMuslim).

Suatu hari seorang laki-laki mendatangi Rasulullah Saw. 

mengadukan tetangganya yang sering mengganggunya. 

Rasulullah Saw. berkata, “Pergilah dan bersabarlah!” Lakilaki itu pun beranjak pergi. Namun, keesokan harinya ia 

datang lagi menemui Rasulullah Saw. mengadukan hal

yang sama. Kali ini Rasulullah Saw. berkata, “Keluarkan 

barang-barangmu, lalu letakkan di jalan!”

Laki-laki itu pulang ke rumahnya dan melakukan 

apa yang diperintahkan Rasulullah Saw. Ia mengeluarkan 

semua barang di rumahnya dan meletakkannya di tengah 

jalan. Tentu saja banyak orang yang berkumpul ingin 

mengetahui apa yang terjadi.

Mereka bertanya, “Apa yang terjadi pada dirimu?”

Ia menjawab, “Aku memiliki seorang tetangga yang 

selalu menggangguku.”

Maka, orang-orang melaknati si tetangga usil itu: 

“Ya Allah, laknatilah ia!”

Ketika si tetangga itu mengetahui apa yang terjadi, 

ia segera menemui laki-laki yang kerap ia sakiti dan 

berkata, “Pulanglah ke rumahmu! Demi Allah, aku tidak 

akan mengganggumu lagi!”

Nasihat Rasulullah Saw. itu benar-benar efektif, 

sehingga membuat si tetangga yang usil menyadari 

kesalahannya dan meminta maaf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

115. Kalau bukan surga urusannya, aku pasti mengalah

Pernah mendengar nama Sa'ad bin Khaitsamah? Sa'ad dan ayahnya , Khaitsamah , sama2 gugur dlm pertempuran. Namun berbeda waktu dan te...