Diriwayatkan dari Imran ibn Husain bahwa dalam
sebuah perjalanan Rasulullah Saw. dan para sahabat
kehabisan air dan mereka merasa sangat haus. Beliau
mengutus Ali ibn Abi Thalib dan Zubair ibn Al-Awwam
seraya berpesan, “Nanti kalian akan bertemu seorang
wanita di tempat anu. Ia memiliki seekor unta yang
padanya ada dua geribah. Bawalah dua geribah itu
kepadaku!”
Tepat seperti yang dikatakan Rasulullah, Ali
dan Zubair bertemu dengan wanita itu dan mereka
mendapatinya sedang menunggangi seekor unta. Ali ibn
Abi Thalib berkata, “Penuhilah panggilan Rasulullah!”
Wanita itu bertanya, “Siapakah yang kau maksud
Rasulullah itu? Apakah ia orang yang telah meninggalkan
agama nenek moyang?”
“Beliau adalah utusan Allah.”
Setelah berbincang-bincang, wanita itu pun
menemui Rasulullah Saw. dan beliau menyuruh para
sahabat untuk memindahkan air dari geribah wanita
itu ke dalam sebuah bejana. Lalu, beliau mengucapkan
apa yang dikehendaki Allah pada air itu. Setelah itu,
beliau meminta semua sahabat untuk mengisi kantong
air mereka dengan air dari dalam bejana. Akhirnya,
semua kantong air para sahabat terisi penuh.
Kemudian, Rasulullah Saw. memerintahkan untuk
membentangkan kain milik wanita itu dan meminta
mereka untuk mengumpulkan makanan sampai kain itu
penuh.
Rasulullah Saw. berkata kepada wanita itu, “Pergilah!
Sungguh kami tidak mengambil airmu sedikit pun, tetapi
Allah telah memberi kesegaran kepada kami.”
Wanita itu pun kembali menaiki untanya membawa
seluruh bekalnya dan pulang kepada keluarganya. Tiba di
rumahnya, ia berkata kepada keluarganya, “Di perjalanan
aku bertemu seorang laki-laki yang sangat ahli menyihir.
Jika bukan tukang sihir yang sangat pandai, tentu ia
benar-benar utusan Allah.”
Keluarga wanita itu kemudian menemui Rasulullah
Saw. dan menyatakan masuk Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar